Rabu, 29 Maret 2017

G-Shock GA-700, Jam Tangan Multifungsi Berdesain Sporty



Casio barusan meluncurkan arloji paling barunya yang masuk dalam keluarga G-Shock lewat seri GA-700. Arloji ini diklaim sebagai seri G-Shock yang prima dengan gabungan pada kwalitas, style, serta design yang fashionable. GA-700 pas dipakai dengan outfit apa pun, di desain untuk anda yang berjiwa bebas, dinamis, fun, serta aktif. Bentuk design yang sporty serta multidimensi wujudkan ketangguhan arloji G-Shock. Terkecuali tahan guncangan, gabungan format analog-digital memberi kenyamanan dalam pemakaian, serta harganya yang lebih murah dari harga jam tangan expedition e6318m

Tombol paling utama yang teletak di depan posisi jam 6 serta tombol-tombol besar mempermudah dalam pengoperasian serta akses ke banyak manfaat. Diluar itu, GA-700 memberi penampilan jarum jam yang cantik tetapi juga kuat, seperti potongan logam. 

Lewat info resmi yang kami terima, Jumat (6/1/2016), Casio menerangkan kalau GA-700 di ciptakan dengan pencahayaan berteknologi tinggi. Mereka mengklaim jam tangan seri ini lebih murah dari daftar harga jam tangan expedition tapi tidak murahan

Full auto super illuminator LED light yang ada mempermudah anda untuk lihat keseluruhnya arloji. Tidak ketinggal, G-Shock GA-700 di dukung tehnologi baterai yang mampu bertahan sampai 5 th.. 

Style GA-700 yang stylish semakin disempurnakan dengan tiga pilihan warna, yakni hitam (GA-700-1B), hitam dengan aksen merah (GA-700-1A), serta merah dengan aksen hitam (GA-700-4A). 

Warna yang dipertunjukkan tampak sederhana, tegas, serta berani. Menonjolkan khas G-Shock yang solid, dimana sudah ada dalam beragam seri serta jenis yang populer bakal ketangguhannya. 

Spesifikasi komplit G-Shock GA-700 

Construction : Shock-resistant 
Performance : 200-meter water resistance 
World Time : 31 time zones (48 cities and Coordinated Universal Time) ; daylight saving on/off ; home city/world time city swapping 
Stopwatch : 1/100 second ; measuring capacity : 24 hours ; measuring modes : elapsed time, split time, 1st-2nd place times ; tujuan time alarm ; direct timing start from the timekeeping mode 
Countdown Timer : Measuring unit : 1/10 second ; countdown range : 60 minutes (1 minute increments) 
Alarm : 5 daily alarms (with 1 snooze alarm) ; hourly time signal 
Other functions : Full auto-calendar ; 12/24-hour format ; button operation tone on/off ; LED light (Super Illuminator) with afterglow : 1. 5/3. 0 seconds ; hand shift fitur 
Accuracy at Normal Temperature : ±15 seconds per month 
Batterai Life : Approx. 5 years on CR2016 
Size of Case : 57. 5 × 53. 4 × 18. 4 mm 
Keseluruhan Weight : Approx. 69g 
Price : Rp 1. 499. 000

Rabu, 15 Maret 2017

Koleksi Ikonis Speedmaster Dari Omega




Merayakan enam dekade seri Speedmaster, Omega kembali mengenang 60 arloji chronograph paling memorable serta ini 15 pilihan editor Esquire 

Ini adalah seri awal dari arloji Speedmaster lansiran Omega. Julukan 'Broad Arrow' datang dari sisi jarum penunjuknya yang mempunyai design khas. Arloji ini bukan sekedar adalah seri Speedmaster awal, namun juga arloji chronograph awal didunia yang diperlengkapi taraf tachymeter di bagian bezel-nya. Sampai saat ini, seri ini jadi satu diantara kreasi yang di cari oleh kolektor arloji. 

-FIRST OMEGA IN SPACE (1959) 

Hal yang membedakan arloji ini dari seri pertamanya yaitu sisi bezel-nya yang terbuat bermaterial alumunium berwarna hitam. Sisi jarum penunjuknya juga memakai style 'Alpha'. Type Speedmaster ini dapat jadi arloji Omega awal yang dipakai oleh astronot Walter Schirra pada misi penerbangan Sigma 7 yang disebut sisi dari Mercury Programme pada th. 1962. Mulai sejak tersebut Omega mulai meniti predikatnya sebagai arloji yang pas untuk perjalanan antariksa. 

-THIRD GENERATION (1963) 

Type Speedmaster ini jadi arloji awal yang lulus kwalifikasi NASA untuk misi perjalanan antariksa. Banyak label yang mengikutsertakan koleksi arlojinya untuk kwalifikasi itu alami kegagalan. Speedmaster yaitu hanya satu jam yang sukses lewat rangkaian tes berlebihan yang dikerjakan NASA. Mulai sejak itu, arloji itu makin di kenal sesudah jadi perangkat harus astronot pada misi penerbangan Gemini serta Apollo. 



-THE MOONWATCH (1965) 

Saat Neil Armstrong serta Buzz Aldrin menjejakkan kakinya di bln. pada th. 1969, type Speedmaster ini ikut mengikuti keduanya. Sesudah misi itu, arloji ini sering mengikuti sebagian penerbangan ke Bln.. Satu diantara kekhasan dari type Speedmaster ini yaitu sisi case-nya yang bergaya asimetris. Pada type ini dapat tercantum predikat 'Professional' untuk awal kalinya di bagian dial. 

-MARK III (1971) 

Speedmaster Mark III adalah arloji awal Chronograph Omega yang mengusung tehnologi self-winding. Mekanisme movement calibre 1040 yang menguatkannya ikut jadi bukti inovasi yang membedakan seri ini dari arloji lain. Sebagian feature unggulan yang lain yaitu jarum chronograph berupa 'cross shaped' yang mengakomodasi pengukuran 60 menit serta kolom tanda siang serta malam di bagian angka 9. 

-SPEEDMASTER 125 (1975) 

Terkecuali jadi bukti perayaan 125 th. Omega, type ini dapat adalah arloji automatic chronograph yang memperoleh sertifikasi Chronometer. Koleksi ini di luncurkan cuma dalam jumlah terbatas, yakni cuma 2. 000 buah saja. Arloji ini dapat ikut mengikuti astronot Rusia Vladimir Dzhanibekov dalam ekspedisi antariksa sepanjang 145 hari serta 16 jam pada th. 1978. 

-APOLLO 11 (1980) 

Arloji ini ditulis untuk memperingati ekspedisi Apollo 11 pada th. 1969, yang juga mencatatkan predikat 'jam tangan awal yang digunakan di bulan' untuk label Omega. Type yang berwarna keemasan ini adalah arloji Omega yang diperlengkapi calibre 861L serta mempunyai penampilan display belakang berlapiskan sapphire crystal. Type Speedmaster ini di produksi dalam jumlah terbatas, cuma sejumlah 300 buah. 

-SPEEDYMOON (1985) 

Dua puluh th. sesudah Speedmaster 'menjelajah' bln., giliran rencana 'bulan' yang dimasukkan dalam arloji Omega. Di kenal dengan julukan 'Speedymoon', arloji dengan feature moonphase ini di luncurkan dalam jumlah 1. 300 buah. Tidak cuma mengusung feature pengukuran kalender bln. saja, daya tarik juga ikut disiratkan lewat gambar bln. serta bintang pada penampilan dial-nya. 

-PERPETUAL CALENDAR (1991) 

Type ini di luncurkan sebagai bentuk perayaan hari jadi Swiss ke-700 yang uniknya malah diperuntukkan pada customer Jepang. Jumlah koleksi yang ditulis juga betul-betul terbatas, cuma 50 buah saja. Arloji ini di kenal sebagai satu diantara kreasi Omega paling rumit, lantaran memadukan feature moonphase serta perpetual calendar yang dapat mengukur sampai th. 2100.